Sawang Sinawang

Penilaian baik dan buruk didapat dari sebuah perbandingan, namun sebagai manusia kita sering jera ketika dibanding-bandingkan. Pun dengan istilah “Sawang Sinawang” yang menjadi judul buku ini. Sawang Sinawang lebih mengarah pada ajaran bijak untuk tidak sembarangan membandingkan diri sendiri dengan orang lain. Sebab, belum tentu yang kita pandang akan seindah yang terlihat.

Buku “Sawang Sinawang” ini adalah refleksi dari pengalaman penulis setelah mengalami fase anak-anak dan kini menjadi orang tua.

Sebuah peristiwa sederhana, bisa dimaknai dua sudut pandang berbeda dari seorang anak dan orang tua. Jika kita tak mampu menyampaikan dengan benar, anak akan merasa tersakiti. Padahal, setiap orang tua memiliki sudut pandang yang ingin kebaikan buat anak.

Hidup memang penuh Sawang Sinawang. Semoga dengan membaca buku ini, orang tua dapat memahami keinginan anak, dan setiap anak memahami pemikiran orang tua. Dua sudut pandang yang awalnya sempit menjadi kian terbuka.